Indah itu mengamatiku
Berlahan, berjalan mendekat
Meski ia tahu ada penghalang didepan
Yang bisa saja menghentikan langkahnya
Aku menyerah padanya
Membiarkannya masuk menghapus dinding penghalang itu
Membiarkan indah itu mendekapku erat
Merambat kedasar hatiku
Menutupi lubang hitam yang koyak
Saat ku terbiasa padanya
Mengapa indah itu mendingin
Tak sehangat saat itu
Secepat inikah ia kan berlalu
Tinggalkan lubang hitam yang belum sempurna tertutup
Banjarmasin, 22 April 2011, 22:05 Wita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar