Selasa, 28 Februari 2012

Berharap Bayang Itu Tak Semu

Indah itu mengamatiku
Berlahan, berjalan mendekat
Meski ia tahu ada penghalang didepan
Yang bisa saja menghentikan langkahnya

Aku menyerah padanya
Membiarkannya masuk menghapus dinding penghalang itu
Membiarkan indah itu mendekapku erat
Merambat kedasar hatiku
Menutupi lubang hitam yang koyak

Saat ku terbiasa padanya
Mengapa indah itu mendingin
Tak sehangat saat itu
Secepat inikah ia kan berlalu
Tinggalkan lubang hitam yang belum sempurna tertutup

Banjarmasin, 22 April 2011, 22:05 Wita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar